Langsung ke konten utama

IKUTAN NGE-AVENGERS ENDGAME


Saya nulis ini sore-sore bada ashar di jam kerja. Sejujurnya saya kehilangan ide sampai-sampai saya googling  “ide tulisan blog kreatif” dan semacamnya. Sayangnya saya tidak menemukan apa yang saya cari, yang sebetulnya saya juga gak tahu apa.

Walaupun baru-baru ini saya tamat baca beberapa buku, belum satu pun saya sempat buat tulisan dari buku-buku itu. Coming soon deh insyaallah.

Nulis di sini udah berasa tanggung jawab, karena bisa jadi ada satu atau dua orang yang nunggu saya nulis lagi, hehe. Biarlah itu jadi bayangan saya aja, kalaupun ternyata tak ada. Danke cun kalau memang ada.

***

Sebagai seorang yang bukan fan dari Marvel, saya tidak ikutin film-filmnya. Saya juga rada sedikit katro sehingga saya tidak mencintai bioskop. Nanti juga bisa nonton online. Antara ingin hemat & gak ada yang ngajakin :D ...

Kali ini saya mohon-mohon untuk diajak nonton Avengers Endgame di layar lebar. Thanks God di approved.

Saran saya, kalau mau nonton bagian kedua film apapun, tonton dulu film pertamanya. Saya ujug-ujug nonton Endgame, tanpa nonton yang sebelumnya. Untung banyak kilas baliknya, jadi saya nggak buta-buta amat.

Kalau disuruh ceritain alurnya, saya inget gak inget :D

Cuma karena saya seneng caplok caplok quotes untuk di medsos, saya barusan googling dulu quotes Endgame buat saya caplok ke blog ini. Saya Cuma rangkum yang saya suka aja, dan daripada “gak ada pisan tulisan”, ya saya pikir boleh juga ditulisin.

***

I love you three thousand.” Ini dikatakan Morgan, anaknya Tony dan diulang sama Tony. Saya paling inget yang ini, karena yep manis banget.

I am Iron Man.– Tony Stark. Juga yang paling saya inget. Saya setelah nonton ini diem-diem jadi penggemar dia kayanya.

“I keep telling everybody they should move on and grow. Some do. But not us.” - Steve Rogers. Saya caplok quote ini, karena rasanya we can relate banget. Kadang kita bersembunyi dibalik senyum, lalu berkoar ke orang-orang untuk berhenti merengek terhadap masa lalu dan mulai ambil satu dua langkah ke depan, padahal itu bukan hal yang mudah.

“I think you look great, Cap. As far as I'm concerned, that's America's ass.” - Scott Lang. Kalau ini lucu aja.

Setelah kematian Nat.
Tony Stark: Do we know if she had family?
Steve Rogers: Yeah. Us.
Ini saya caplok karena saya baru tahu kalo Natasha itu yatim piatu. Duh.

Steve Rogers: “Don’t do anything stupid until I get back.”
Bucky Barnes: “How can I? You’re taking all the stupid with you.”
Bucky Barnes: “I’m going to miss you, Buddy.”
Steve Rogers: “It’s going to be okay, Buck.”

“No amount of money ever bought a second of time.” - Tony Stark. Eta pisan. Kita pikir uang bisa beli segalanya, tapi ternyata tidak. Saya pun sudah setua ini, banyak menyesal karena tidak menggunakan waktu dengan baik.

“We're going to be okay. You can rest now.” - Pepper Potts. Ini semacam permission & janji kalau semuanya akan baik-baik saja, kalau mau pergi silakan pergi aja.

***
Kalau di sini ada yang pernah baca tulisan-tulisan fiksi saya, saya sebetulnya lebih suka sad ending dari pada happy ending. Happy ending itu agak sedikit boring. Atau kalau pun akhirnya bahagia, saya sukanya tokoh-tokoh di cerita itu udah sedih-sedih di alur ceritanya, semacam tragedi.

Jadi intinya saya puas dengan akhir cerita Endgame ini. Cuma saya nggak nangis, karena saya nonton sambil ngantuk dan nggak terlalu menghayati haha :D

Udah segitu aja. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk yang merayakannya dan terimakasih untuk orang-orang yang menghargai dengan tidak nyeduh pop mie siang-siang di kantor misalnya wkwk.

Komentar

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Dr. Maryland
    Borgata Hotel Casino 용인 출장안마 & Spa, profile picture. Borgata Hotel Casino & Spa, profile 청주 출장마사지 picture. Borgata Hotel Casino & Spa. Borgata Hotel Casino & 양주 출장마사지 Spa. Borgata Hotel Casino & Spa. 춘천 출장샵 Borgata Hotel Casino & Spa. 진주 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

THE GOLDEN STORIES OF KHADIJAH - Bag 2

RUMAH TANGGA PERTAMA DALAM ISLAM Rasul mencintai Khadijah dan sangat menghormatinya. Rasul bahkan menghormati sahabat-sahabat Khadijah sebagai penghormatan dan penghargaan padanya. Begitu pun Khadijah. Ia mencintai dan beriman pada suaminya, pada tujuan-tujuannya dan mencurahkan seluruh dirinya untuk itu. Kadijah yang kaya raya rela mengorbankan seluruh hartanya demi menunaikan dan menyebarkan agama Allah. Hartanya habis namun ketakwaannya bertambah. Kebesaran dan jasa Khadijah tidak hanya diakui Rasulullah dan orang-orang muslim, tetapi ia diakui dan mendapatkan penghormatan dan penghargaan langsung dari Allah. Dari pernikahan ini terlahir 4 orang anak yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah. Keempat anak ini disusui di luar Mekah untuk menghindari panas. Setelah disapih baru mereka diasuh ibu kandungnya. Khadijah menyerahkan semua urusan perdagangan pada suaminya, sementara urusan mengurus anak ia lakukan sendiri tanpa mengandalkan pembantu. Pembantu-pemban...

KACAMATA

Mengenai apa-apa yang akan saya tuliskan di sini, saya sulit menemukan judul yang tepat. Awalnya saya hanya baca kutipan Ir. Soekarno dalam buku yang beliau tulis judulnya “Sarinah”. Bunyi kutipannya adalah: “Tidakkah banyak laki-laki yang mendewi-tolol-kan istrinya?” – Ir. Soekarno. Sebagai seorang yang pernah menikahi 9 istri, tidak sedikit yang menganggap beliau sebagai womanizer. Nah dengan buku “Sarinah” ini, tuduhan tersebut terbantahkan. Saya juga belum baca bukunya, tapi saya baca review-review nya di internet. :D Selain karena baca ini, saya juga akhir-akhir ini mengikuti salah satu feminis yang cukup aktif dan vokal di sosial media. Jadi sedikit banyak menginspirasi saya untuk menuliskan sesuatu tentang perempuan, terutama dari kaca mata laki-laki. KACAMATA PEREMPUAN Satu hal yang saya rasa sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan adalah bagaimana kita saling mempengaruhi secara seksual? Saya agak sulit membahasakannya. Yang saya maksud adalah mis...

Gadang Lagi, Gadang Terus

Saya mulai menulis ini pada pukul 1.40 ditemani oleh suara ngorok suami yang kemungkinan besar besok akan menegur atau mungkin memarahi saya karena malam ini pun saya begadang, lagi.  Seperti tulisan sebelumnya tulisan kali ini pun akan berisi tentang curahan hati.  Dari Kebiasaan Sampai Tuntutan untuk Gadang Sejak SMA atau mungkin SMP? Pokoknya itu waktu-waktu saya sudah mulai tinggal jauh dari orang tua. Iya sejak itu saya memang punya kebiasaan tidur larut atau bangun tengah malam hanya untuk membaca buku atau sama sekali tak melakukan apapun. Kebiasaan itu terbawa sampai sekarang walaupun alasannya berbeda.  Karena Saya Seorang Ibu Alasan utama adalah anak. Anak saya yang baru 17 bulan masih suka bangun setiap sekian jam untuk minta ASI. Beberapa teman saya yang sudah punya anak menceritakan kalau anak mereka makin besar dari sekitar usia empat bulanan lebih lelap tidur sampai pagi tanpa minta ASI. Itu tidak terjadi pada anak saya. Makin besar malah makin banyak dia k...