Saya
senang menulis. Namun, baru tahun ini saya dengan serius membulatkan niat untuk
menjadi penulis dengan cara menerbitkan buku, mengikuti kompetisi menulis, menulis
di wattpad, mengirim tulisan di media online dan kertas, dll.
Saya
heran juga, kenapa saya memutuskannya sekarang. Sekarang saat saya sedang
sibuk-sibuknya dengan rumah tangga yang baru seumur jagung dan anak yang masih
sangat kecil. Padahal tahun-tahun sebelumnya saya memiliki lebih banyak waktu
luang untuk mewujudkan mimpi saya menjadi penulis. Salah satu pendorongnya
adalah bagaimana saya melihat teman-teman saya menerbitkan buku-buku mereka. Keren.
Singkat
cerita saya juga melihat teman-teman saya membagikan cerita mereka mengikuti
kelas-kelas kepenulisan. Suami saya menyarankan saya untuk mengikuti kelas
kepenulisan juga. Maka sekarang saya menurutinya. Bukan karena semata-mata
disuruh suami, tapi saya juga memang tertarik dan penasaran dengan kelas
kepenulisan yang diadakan penerbit.
Sampai
hari ini ada dua kelas menulis yang saya ikuti secara daring. Saya akan ceritakan
salah satunya yaitu kelas antologi yang diselenggarakan oleh penerbit indie
yang berada di Kalimantan yaitu Ruang Karya.
Biaya Kelas Antologi Ruang Karya
Salah
satu hal yang menjadi pertimbangan dalam kebanyakan hal adalah uang. Biaya
kelas ini hanya 15k dengan keuntungan yang menarik yaitu peserta mendapatkan
materi selamanya. Ternyata yang dimaksud materi selamanya ini adalah materi
yang ada dalam website kelas Ruang Karya.
Pelaksanaan
Setelah
mentransfer biaya pendaftaran, peserta digabungkan dalam satu grup Whatsapp yang
berisi 50 peserta kelas antologi. Di dalamnya ada satu orang mentor yang tentu
sudah memiliki karya dan menerbitkan buku sendiri. Ia akan memberi materi dan
memimpin jalannya diskusi di dalam grup tersebut. Setiap kali ada pematerian,
peserta melakukan presensi dulu pastinya. Walaupun peserta bisa saja membaca
materi di luar jam diskusi, peserta tetap akan berusaha hadir untuk mengikuti
materi dan aktif dalam diskusi karena ada keuntungan lain atas dasar keaktifan.
Target Buku Terbit
Target
kelas antologi ini adalah terbitnya dua buku antologi bersama yaitu satu
antologi puisi dan satu antologi cerpen. Setiap orang harus mengirimkan satu
puisi maksimal dua halaman dan cerpen maksimal tujuh halaman. Selain itu
pastinya diharapkan peserta juga bisa melahirkan buku solo pada akhirnya.
Materi
Materi
di website dan di grup sebetulnya yang dasar-dasar aja. Dibuka dengan materi
tentang niat menulis. Iya, pertanyaannya kenapa saya menulis? Ketika orang lain
banyak menjawab hal-hal seperti ingin mengabadikan karya, sebagai bukti
eksistensi, healing, dll. Saya
menjawab dengan tegas: saya menulis untuk mengkrikit system. Eaaaaaa. Tak
disangka ternyata banyak yang setuju dengan saya. Show off.
Lanjut.
Materi lainnya seperti perbedaan fiksi dan nonfiksi. Lalu karena ini kelas
antologi materi selebihna difokuskan pada fiksi seperti apa itu puisi, apa itu cerpen,
unsur-unsurnya, penokohan, genre, dll.
Yang
lebih khusus seperti cara penulisan dialog juga ada. Yang ini saya rasa paling
membantu. Masalah saya memang salah satunya di penulisan tanda baca.
Sistem Cetak dan Kontrak
Sistem cetak penerbit indie ya pasti PoD atau Print on Demand. Tidak ada kontrak penerbitan. Jadi selama ada yang pesan, penulis tetap mendapat royalti. Btw kalau buku terjual minimal 100 itu sudah dikategorikan bestseller.
Promosi
Promosi hampir pasti hanya satu kali dan penjualan hanya di akun-akun media online yang dimiliki penerbit. kalau ingin penjualan lebih banyak, penulis harus usaha sendiri.
Royalti
Dalam
buku antologi ini terdapat 50 karya dari 50 penulis. Maka tidak ada royalti yang
didapat penulis dari buku antologi. Penulis akan mendapatkan royalti dari buku
solo sebesar 10%. Minimal penarikan royalty adalah 50k.
Menurut
beberapa peserta yang sudah pernah menerbitkan buku di RK, mereka juga mendapat
diskon khusus penulis untuk setiap pembelian buku. Karena lokasinya yang berada
di Kalimantan, pasti akan lebih ringan bila penulis pesan buku dalam jumlah
banyak agar ongkir tidak bayar berulang. Jauh juga.
Biaya Terbit Buku Solo
Bukan
rahasia lagi kalau penerbit indie memberi keuntungan pada penulis untuk bisa
menerbitkan bukunya dengan lebih cepat dan mudah tanpa seleksi. Mereka juga
memberikan servis editing, pembuatan sampul, sampai pengurusan ISBN. Namun ada
biayanya. RK termasuk sangat terjangkau. Berapa? Hanya 300k sudah termasuk satu
sampel buku untuk penulis dan satu buku ke Perpusnas. Bagi penulis yang sudah
pernah mengikuti kelas RK biayanya bisa lebih murah yaitu 150k. Biaya ini harus
dibayar dalam jangka waktu tertentu walaupun naskah buku tidak segera
dikirimkan. Promo ini berlaku terus selama biaya dibayar tepat waktu.
Tentang Buku Solo
Buku
solo bisa apa aja. Boleh fiksi atau nonfiksi selama tidak mengandung SARA dan
LGBTQ. Yang menarik di RK kita punya naskah 20 halaman saja sudah bisa jadi
buku. Bahkan kata mentornya sebelumnya ada yang bukunya hanya berisi 15
halaman. Saat mendengar ini sejujurnya saya pikir ini aneh. Well, sampai sekarang saya masih
berpikiran sama. Penerbit lain yang saya tahu paling sedikit harus ada 50
halaman. Penerbit mayor malah minta ratusan. Bagaimana tipisnya buku 15
halaman? Isinya apa? Aneh kan?
Karya yang Saya Kirimkan
Tulisan
berikutnya adalah karya puisi dan cerpen yang saya kirimkan ke RK. Semoga
tertarik untuk berkunjung ya. Ini hampir setengah satu malam dan saya sudah
diomeli suami karena duduk di depan laptop terus. Jadi untuk sekarang, ya
sudah. Selamat malam.
Komentar
Posting Komentar