Langsung ke konten utama

Tentang Menulis


Bahwa saya jam 01.04 sangat ngantuk tapi masih melototin laptop, bukti kalau kafein sebetulnya antara iya dan tidak berefek terhadap tubuh saya.

Tapi jujur yang saya pingin lakukan sekarang cuma nulis dan tulisan kali ini adalah entang menulis.

Berikut hal-hal yang saya sukai dalam tulisan:

1.      Deskriptif. Ketika menulis terutama fiksi, saya selalu ingin membuat pembaca mengalami apa yang saya banyangkan dalam tulisan. Contohnya:
  • ·         aku mencium bau kapur
  • ·         kaos oblong putih
  • ·         bunyi gitar yang sumbang
  • ·         kabut di awal musim dingin


2.      Tidak menyukai ab-ab. Personally saya merasa ab-ab dalam tulisan itu membosankan. Misalnya:
  • ·         Pada matamu yang bening, rindu diceritakan begitu hening
  • ·         hatiku begitu bising, kamu jadi terasa asing
  • ·         rindu adalah hamparan kota-kota, kamu dan aku tak pernah jadi kita
  • ·         diammu adalah batuan beku yang digigilkan waktu


Yang lebih saya sukai contohnya:
  • ·         dalam rindu yang dingin kau menghambur
  • ·         barangkali puisi adalah negara, tempat seluruh kata bermusyawarah
  • ·         adalah kau negara itu, tempat kopi dan rindu tumbuh


3.      Menggunakan kalimat-kalimat dengan makna tersirat, kadang cenderung absurd.
  • ·         cinta menjilati asin hidupmu
  • ·         kita candu pada ambigu
  • ·         percakapan tanpa kata-kata
  • ·         jarak telah menjadi sakral
  • ·         rindu pandai berdusta
  • ·         memanen kenangan dari segaris matahari


4.      Karakter-karakter yang blak-blakan dan to the point untuk menegaskan hal-hal yang penting. Misalnya kalau tokoh A jatuh cinta pada pandangan pertama, dalam tiga detik pertemuan mereka, si A akan langsung ungkapkan kalau dia cinta.

5.      Banyak percakapan. Tanpa banyak intro, saya biasanya bercerita dengan percakapan.

6.      Kata-kata favorit. Saya punya beberapa kata favorit yang hampir selalu ada tiap saya nulis seperti: kopi, bunyi, kaos, gerimis, dll.

Saya sering punya ide cerita-cerita cinta, tapi saya mulai jarang menulis itu terutama tentang pacaran atau kisah-kisah cinta di luar pernikahan. Saya mulai galau, takutnya itu malah memotivasi atau menginspirasi orang yang baca untuk melakukan hal serupa. Itulah makanya saya cukup berhati-hati membagikan tulisan saya.

Itu aja untuk tulisan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat J ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batas

  Saya menyadari betapa banyaknya batasan ketika kita ingin menulis karya sastra. Itu membuat saya merasa terkekang. Seperti bagaimana sebuah tulisan tak boleh mengandung SARA. Apa yang dimaksud di sini? Apakah karya seperti Da Vinci Code itu menurut aturan orang Indonesia dianggap SARA? Sebab di novel tersebut disinggung tentang keturunan Yesus yang masih hidup sampai masa ini. Kemudian apakah apabila kita menceritakan pembunuhan yang didasarkan pada kesalahan interpretasi pembunuh terhadap isi ayat-ayat dalam kitab tertentu itu juga SARA? Padahal plot cerita seperti ini di Negara lain malah sampai dibuat film. Lalu sebuah tulisan juga tak boleh mengandung unsur LGBTQ. Saya tidak membenarkan apalagi menormalisasi dan meromantisasi LGBTQ. Namun menurut saya bila sebuah karya menceritakan hal baik dari itu, misalnya seseorang yang berusaha keras untuk menyembuhkan diri (maaf, saya memang menganggap ini sebagai penyimpangan yang seharusnya bisa disembuhkan alias penyakit) dari ...

Pura-pura Sibuk, Sibuk Berpura-pura

 Assalammualaikum. Selamat malam. Menulis di sini untuk kasih update bahwa kehidupan saya terutama setelah menjadi ibu berubah berratus-ratus derajat sibuknya. Sesibuk itu? Iya, sesibuk itu. Kamu belum ngerasain ya yang namanya pingin 'me time' mesti melek tenga malem hanya demi nonton movie favorit misalnya, karena kalo bukan waktu tidur, ya...emang nggak ada waktu lain. Saya nggak anggap anak sebagai beban, tapi kalo dia bangun bahkan kalo dia tidur, perhatian dan seluruh jiwa raga saya hanya fokus ke dia. Dia lagi aktif banget belajar jalan. Jarang banget duduk lama, itungan detik. Sisanya jalan-jalan yang masih sempoyongan, belum ajeg dan dikit-dikit atu atau kejedot. Inget anak tuh bukan pemberian tapi titipan. Maka nggak bole ngasal pengasuhannya. Lalu saya masi berusaha untuk produktif dalam hal lain. Saya masi aktif bagiin info-info tentang pendidikan di IG, membaca dan meriviu buku di YouTube, jualan buku dan makanan sehat, dan yang udah diimpikan sejak lama adalah men...

KACAMATA

Mengenai apa-apa yang akan saya tuliskan di sini, saya sulit menemukan judul yang tepat. Awalnya saya hanya baca kutipan Ir. Soekarno dalam buku yang beliau tulis judulnya “Sarinah”. Bunyi kutipannya adalah: “Tidakkah banyak laki-laki yang mendewi-tolol-kan istrinya?” – Ir. Soekarno. Sebagai seorang yang pernah menikahi 9 istri, tidak sedikit yang menganggap beliau sebagai womanizer. Nah dengan buku “Sarinah” ini, tuduhan tersebut terbantahkan. Saya juga belum baca bukunya, tapi saya baca review-review nya di internet. :D Selain karena baca ini, saya juga akhir-akhir ini mengikuti salah satu feminis yang cukup aktif dan vokal di sosial media. Jadi sedikit banyak menginspirasi saya untuk menuliskan sesuatu tentang perempuan, terutama dari kaca mata laki-laki. KACAMATA PEREMPUAN Satu hal yang saya rasa sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan adalah bagaimana kita saling mempengaruhi secara seksual? Saya agak sulit membahasakannya. Yang saya maksud adalah mis...