Langsung ke konten utama

KACAMATA


Mengenai apa-apa yang akan saya tuliskan di sini, saya sulit menemukan judul yang tepat. Awalnya saya hanya baca kutipan Ir. Soekarno dalam buku yang beliau tulis judulnya “Sarinah”. Bunyi kutipannya adalah:

“Tidakkah banyak laki-laki yang mendewi-tolol-kan istrinya?” – Ir. Soekarno.

Sebagai seorang yang pernah menikahi 9 istri, tidak sedikit yang menganggap beliau sebagai womanizer. Nah dengan buku “Sarinah” ini, tuduhan tersebut terbantahkan. Saya juga belum baca bukunya, tapi saya baca review-review nya di internet. :D

Selain karena baca ini, saya juga akhir-akhir ini mengikuti salah satu feminis yang cukup aktif dan vokal di sosial media. Jadi sedikit banyak menginspirasi saya untuk menuliskan sesuatu tentang perempuan, terutama dari kaca mata laki-laki.

KACAMATA PEREMPUAN

Satu hal yang saya rasa sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan adalah bagaimana kita saling mempengaruhi secara seksual? Saya agak sulit membahasakannya.
Yang saya maksud adalah misalkan bagaimana saya pribadi melihat laki-laki kulit putih tidak berarti ganteng, atau yang tinggi berotot kotak-kotak tidak berarti keren, lalu saya punya keinginan atau setidaknya membayangkan untuk (maaf) megang atau raba. Misalkan ada laki-laki telanjang dada, atau bahkan telanjang bulat tidak membangkitkan apa pun dalam diri saya, bagaimana pun penampilan luar orang tersebut.

Walaupun jelas ada standar ganteng yang diimpikan semua orang, tapi itu sama sekali tidak berarti ada orang ganteng lalu saya seketika itu jatuh cinta. Saya cek ke beberapa teman perempuan lainnya pun sama seperti ini. Saya rasa ini sedikit banyak bisa menyimpulkan secara umum kalau perempuan cenderung tidak terlalu terpengaruh dengan luaran.

KACAMATA LAKI-LAKI

Laki-laki seperti kita banyak tahu, apa-apa berawal dari penglihatan. Memilih pasangan misalnya, cantik atau tidaknya perempuan menjadi salah satu pertimbangan yang paling penting untuk mereka. Kulit putih, rambut panjang, langsing, dst.

Seorang teman pernah mengatakan pada saya kalau dia menghindari jalan-jalan ke mall, karena banyak perempuan cantik lalu lalang dan itu membuat dia terganggu, susah fokus, inginnya natap itu orang.

Kalau si perempuan pakaiannya terbuka, memperlihatkan kulit putih misal paha, dada, dll maka itu otomatis membuat si teman saya ini error. Error maksudnya dia penasaran dengan bagian lain yang masih tertutupi pakaian. Kalau sudah begini dia bilang dia bodo amat dengan wajahnya, yang jelas dia error dan tidak bisa lagi memalingkan pandangan.

Bukan hanya itu, kalau teman saya ini mencium wangi parfum perempuan (yang lewat) yang menurutnya menggoda, dia akan ingat terus dan tergoda untuk menciuminya lagi.

Hal-hal ini bukan hanya dikatakan oleh teman saya, bahkan ustadz Abdul Somad pernah berceramah (sambil bercanda) tentang bagaimana beliau sangat tidak nyaman pergi ke bandara, karena pakaian pramugari yang pada umumnya sempit & terbuka. Atau Imam Syafi’i yang tanpa sengaja melihat betis perempuan yang tersingkap angin & kemudian beliau kehilangan hafalannya (beberapa sumber menyebutkan hafalan yang hilang adalah 1 juz). Dalang edan, mbah Sujiwo Tejo juga pernah mengatakan di ILC, episode yang membahas larangan niqab, boro-boro yang pakaiannya terbuka, yang hijaban tapi pakai riasan wajah saja bisa jadi godaan karena kecantikannya. Begitu kira-kira.

Saya ngeri dengan semua pengetahuan baru yang saya dapatkan ini. Saya mulai sangat mengerti mengapa islam mengajarkan perempuan untuk menutupi aurat. Walau begitu, soal pakaian terbuka atau tertutup itu hak masing-masing orang. Selain itu, yang hidup di Indonesia ini bukan hanya yang beragama islam, sehingga tidak bisa kita mengatur cara berpakaian setiap orang. Bahkan muslimah pun ada yang memilih untuk tidak berhijab, dan lagi-lagi itu pilihan.

Perempuan secara naluriah memiliki keinginan untuk dilihat, diperhatikan dan dipandang cantik, maka tidak heran apabila perempuan memamerkan kecantikannya. Begitu juga bagi yang berhijab, bahkan bercadar, berhak menutupi apa yang dirasa perlu ditutupi. Itu bagian dari cara ia menjaga diri, walaupun tidak berarti yang pakaiannya tertutup maka tidak akan diperkosa. Maksud saya, orang jahat ada saja dimana-mana.

Saya sendiri lebih percaya kalau yang perlu diatur dan dikondisikan adalah mata laki-lakinya atau setidaknya sikapnya saat mengahadapi situasi seperti ini. Contoh Imam Syafi’i tadi, setelah beliau tanpa sengaja melihat betis perempuan, beliau memalingkan pandangannya dan berjalan sangat cepat sambil beristigfar dan kemudian menemui gurunya. Setiap orang berbeda, tetapi bayangkan apabila si suami meminta istrinya berhijab rapat, sementara dia sendiri di luar terus memandangi apa-apa yang tidak halal. Sedih ya.

Saya berbicara berdasarkan apa yang saya ketahui dalam agama saya, sehingga ini mungkin tidak dapat diterima semua orang. Selain itu mata pun milik masing-masing, sehingga bisa jadi yang dilihat itu adalah nikmat, atau sebaliknya itu justru setan. Selama seseorang bisa mengendalikan dirinya dan tidak membuatnya melakukan hal-hal buruk seperti tindakan kriminal yang melanggar hukum, saya rasa mungkin hal ini masih bisa dimaklumi. Karena laki-laki pun memang sifatnya (seperti hukum alam) mencintai yang cantik-cantik.

Saya menuliskan ini karena semua yang saya paparkan pun adalah pengetahuan baru bagi saya yang saya rasa perlu dibagikan. Semoga kita perempuan dan laki-laki bisa mengkondisikan diri masing-masing.

Komentar

  1. 1xbet korean - legalbet.co.kr
    Onexbet.com is licensed as a reliable betting site, 다파벳 which means 1xbet korean that you will be able to bk8 enjoy your favourite sports for real money on a whole host of

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU: JAMINAN – YUSUF MANSUR

Assalammualaikum, nulis lagi di era new normal, habis ramadhan, habis lebaran, hampir setahun menikah, sudah lahiran juga alhamdulillah. Ternyata banyak yang berubah. Baru kali ini nulis di blog sambil nunggu bayi yang lagi tidur. Semoga jadi anak soleh. Yang saya tulis ini  isi buku "Jaminan" dari ust. Yusuf Mansur  versi visual nya bisa ditonton di sini:  https://www.youtube.com/watch?v=r_cJS4h5Nxw Semoga bermanfaat.  *** “Hidup kita sejatinya sudah dijamin oleh Allah, Sang Maha Penjamin. Asalkan kita jaga segel-segelnya. Jangan dirusak.” GARANSI Jaminan Allah itu seperti garansi barang ori. Dalam QS Huud:6: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata(Lauh Mahfuz).” Urusan rezeki adalah sepenuhnya urusan Allah, bukan urusan kita, makhluk. Tak akan habis kekayaan Allah karena menjamin

THE GOLDEN STORIES OF KHADIJAH - Bag 2

RUMAH TANGGA PERTAMA DALAM ISLAM Rasul mencintai Khadijah dan sangat menghormatinya. Rasul bahkan menghormati sahabat-sahabat Khadijah sebagai penghormatan dan penghargaan padanya. Begitu pun Khadijah. Ia mencintai dan beriman pada suaminya, pada tujuan-tujuannya dan mencurahkan seluruh dirinya untuk itu. Kadijah yang kaya raya rela mengorbankan seluruh hartanya demi menunaikan dan menyebarkan agama Allah. Hartanya habis namun ketakwaannya bertambah. Kebesaran dan jasa Khadijah tidak hanya diakui Rasulullah dan orang-orang muslim, tetapi ia diakui dan mendapatkan penghormatan dan penghargaan langsung dari Allah. Dari pernikahan ini terlahir 4 orang anak yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah. Keempat anak ini disusui di luar Mekah untuk menghindari panas. Setelah disapih baru mereka diasuh ibu kandungnya. Khadijah menyerahkan semua urusan perdagangan pada suaminya, sementara urusan mengurus anak ia lakukan sendiri tanpa mengandalkan pembantu. Pembantu-pemban